Hati-Hati Terhadap Makananmu

Kisah yang terjadi di desa nan cantik itu takkan pernah membuat siapa pun lupa, terlebih sekelompok mahasiswa yang saat itu bertebaran di sana. Mereka mengabdikan hari-hari mereka di sana. Setengah dari kelompok itu diisi oleh makhluk cantik bergenre ‘perempuan’, mereka senang menghirup aroma pantai yang menjadi garis pinggir desa itu dengan lautan. Sebagian lainnya adalah para pria yang dengan kekarnya mendayagunakan otot-otot mereka untuk mengangkut benda-benda berat di desa itu.

Suatu sore yang cerah,

“Kalian mau kemana ?” sapa salah seorang gadis dari kelompok itu saat melihat segerombolan pria dari kelompok mereka berjalan menuju pantai sambil membawa jejaringan. Salah seorang pria dari kelompok itu menyahut,

“Cari kepiting…!”

Gadis itu dan teman perempuan lainnya berseri-seri,

“Nanti kita-kita dibagi, ya !” pintanya terdengar manja.

Para pria itu saling pandang, melemparkan pandangan saling tanya dengan ragu. Di saat itu, salah seorang dari mereka malah dengan santainya menjawab tanpa sedikitpun mengerti ‘sebuah rahasia kecil’ diantara teman-temannya yang lain.

“Iya…tenang saja…..”Ia memamerkan gigi serinya.

Gadis-gadis itu berseri-seri membayangkan betapa lezatnya makan malam mereka nanti…’kepiting segar’ dari pantai. Kemudian gerombolan pria itu pun berlalu, beberapa dari mereka berbisik penuh rahasia sementara yang lain bersiul-siul senang membayangkan betapa lezatnya kepiting tangkapan mereka.

*******

“Ni, mo kepiting, gak ?” salah seorang gadis menggoyang kaki temannya yang saat itu sedang tertidur. Neni membuka matanya sebentar, ia masih berada di awan mimpi,

“Apaan ?” gadis itu bahkan bersuara dalam posisi berbaring.

“Kepiting…! Enak, lho, si Jody yang masak….”promosi Rani

“Kepiting ?!”

“He-eh……”

“Enggak, deh…aku ngantuk, nih..”Neni kembali terlelap. Meski samara-samar ia mendengar beberapa teman gadis sekamarnya sibuk memuji-muji masakan kepiting si Jody yang lezat.

Esok paginya adalah jadwal mereka berjalan-jalan ke pasar di kota. Ranti sibuk berulang kali ke belakang. Gadis itu mengeluhkan perutnya yang sakit.

“Ni…heran, nih…baru kali ini perutku bertingkah sejak kita di sini…”ceritanya pada Neni.

“Kok bisa ?”

“Entahlah…Apa karena kepiting semalam ?”

“Masa, sih ?”

Di angkot, rekan-rekan gadis Neni sibuk mengeluhkan betapa mengantuknya diri mereka. Kantong mata mereka menghitam sepertnya orang yang berhari-hari tidak tidur. Di kelompok itu hanya Neni dan Ranti saja yang tidak mengantuk meski tidak dipungkiri kantong mata Ranti pun tampak menghitam.

Saat mereka berhenti untuk makan siang, sebuah isu mengerikan menyebar.’Kepiting buatan Jody dibumbui ‘penikmat terlarang’”

“Yang benar ? Ah….kalian jangan fitnah!! Mata bulat Neni membesar mendengar ucapan salah seorang teman prianya.

“Ssstttt…benar…Coba lihat kantong mata teman-teman kita yang ikut makan kepiting tadi malam….Menghitam….seperti orang teler. Trus mereka selalu mengeluh nengantuk. Bebarapa teman sudah diberi tahu supaya hati-hatu dengan masakan Jody. Khawatirnya dia pake ‘itu’. Ternyata benar…ada yang melihat sisa lintingan daun ‘itu’ di dapur. Celakanya, saat ‘kebenaran’ itu diketahui, kepiting itu justru sudah habis dimakan oleh teman-teman yang lain.” urai Anton serius. Sesekali matanya menatap sekeliling, bersuara pelan dan mengatur nada bicaranya. Penuturan Anton membuat Neni dan Ranti bergidik ngeri.

“Astagfirullah….”seru mereka tertahan. Kedua gadis itu shock berat, terutama Ranti, barangkali karena ia juga ikut mencicipi ‘makanan racun’ itu.

“Kalian gak ikutan makan, khan ?”Tanya Anton tiba-tiba.

Neni menggeleng mantap, hanya Ranti yang terdiam pucat. Untunglah Anton tidak menangkap perubahan wajah Ranti yang begitu drastic.

“Pantes saja perutku bertingkah..kemasukan benda haram, sih ..! gerutu Ranti kesal setelah tiba di kamar mereka.

“Ti, makanya lain kali hati-hati kalo makan, ya…..”nasehat Neni ikut prihatin.

“He-eh ..Kapok, deh !”

36 pemikiran pada “Hati-Hati Terhadap Makananmu

  1. Ping balik: Hati-Hati Terhadap Makananmu | Fairy Tail Manga

  2. ini kisah nyata kak putri? emang di mana kejadiannya? wuaa..serem euy..gimana kita bisa tau kan,mana tpt yang berbahaya mana yang gak?

    Ini hanya sebuah kisah yang terinspirasi dari hal-hal yang mungkin saja terjadi di sekitar kita.
    Apapun itu…alangkah baiknya kita mengetahui dengan baik apa-apa yang kita makan…
    Serem ?
    Tul..ini serem banget, Ya…

  3. ini mksudnya ganja Put? wuah baru tau kalo barang gituan bisa dicampur ke makanan saat dimasak. Apa itu ya yg bikin jd tambah enak. Sama kyk dulu gue jg pernah denger omongan org2x yg suka ngrokok kalo ada merk tertentu yg dikasi tambahan sedikit barang gituan biar lebih nikmat. Ga tau jg bener apa ngga.

    Insya Allah yg makan ngga papa dr segi agama Put, lha wong ngga tau :mrgreen:

    ya, mas…
    Dulu pernah dengar kalo ‘daun’ itu memang bisa digunakan untuk masakan..hm…katanya sebagai penyedap..
    Wallahualam…

  4. hehehe…
    si gadis juga turut andil sih…

    tapi … yah memang …,
    lebih baik menjaga diri…,
    dari pemberian dari orang yang sudah punya reputasi seperti itu…

    mudah-mudahan jadi pelajaran berharga…

    -gbaiq-
    [senyum] 🙂

    He-eh…
    Alangkah baiknya jika mengengal teman teman yang berada di sekeliling kita..

  5. My juga pernah denger klo makanan yang di campur ‘itu’ jadi makin enak.
    Waktu jalan2 ke Aceh(di provinsi yang udah menerapkan syariah Islam sebagai aturannya) bbrp waktu lalu, ada yang restoran yang lakuuuu banget, dan terkenal karena kelezatannya. Penasaran, My kesana pengen membuktikan kelezatan masakannya. Tapi kemudian ada seorang sahabat yang memberi tau kalo masakan disana enak karena semua masakan disana sudah dicampur ganja..
    Serem Banget!!

    oh..begitukah, mbak ?
    Pernah ke Aceh juga, ya ?
    Me too…me too…
    argh..jadi kangen ama adik2 yang di sana

  6. Uggghhh kepiting siy sama enaknya kek duren Put…
    emang sedap yah pake daun gituan?

    Ntar jalan2 ah ke Aceh..bukan cari daun itu siy, tapi.. yang laennya hehhe..

    Begitulah katanya…

    Jalan2 ke Aceh ?
    Uhuiii…ngapain, nih ?
    hem…hm…..
    ehem….ehem…(kok tiba2 tenggorokan jadi gatel, ya…?) he..he…

  7. Ngapaiiiiiiiiiiiiin yoooooo????

    ya nyari duren duoooooooooooooong…..kekekkek
    ko tenggorokannya ampe gatel Put???

    *kasi duren ke Putri*

    Duh..jauh nian, cari durian ampe ke Aceh….
    Di ujung selatan Sumatra juga ada mas gempur…
    *cari air minum..durian mas gempur disimpen dulu 😀 *

    Jadi curiga, nih… 😛

  8. kirain beneran put, tp masa iya sih bisa dijadiin bumbu penyedap yg begituan itu?

    Betul, lho, mas…Kenalan Put yang dari Aceh pernah bilang begitu..
    btw, mas hari….ada apa dengan blognya, ya? setiap put mo ‘mampir’ ke sana selalu gak bisa ?

  9. Ko curigaaaaa siy Put..
    salah yah kalo nyari durian ke Aceh?

    Oya..
    ada satu lagi Put di Aceh..

    Nyari yang punya sepatu kaca kekeke…


    Ya iyalah…curiga…he..he…Mister “D” itu dimana-mana ada, kok, mas gempur.. he..he..

    Mencari yang punya sepatu kaca ?
    hm..hm…tuh, khan…bener ? jadi tambah curiga .. 😆

  10. ^_^ Ya ampiun…!! Mudah-mudahan perut saya ini, tidak sedikitpun termasuki makanan haram.

    Apa kabar Putri…!

    Ternyata Putri makin rajin membuat tulisan.

    Kabar baik, mas insan…alhamdulillah
    Bagaimana kesibukannya ? Sudah baikkah ?

  11. Assallammualaikum :
    1. jadi teman di friendster sudah
    2. saya paling suka kepiting, apalagi gong gong
    3. gimana menurut putri HAB theme ?

    waalaikumsalam wr wb

    terima kasih krn sudah di approve 🙂

    HAB theme ? Bagaimana ? kurang begitu paham..

  12. yeeee… kan ogut mo jualan sepatu kaca Puuuuut…
    Ngga curiga lagi kan?

    *tumben Putri jadi curigaan yah*

    He..he…
    jualan sepatu kaca tho….

    he-eh…he-eh..
    kali ini gak curiga lagi 😀

  13. bisa koq Put, blogku normal-normal aja tuh..

    Put bingung, nih…
    Komputer kampus selalu nge ‘backlist’ urlnya mas hari..jadi gak bisa mampir ke sana

    Mohon maaf, belum sempat mampir, ya, mas….
    Insyaallah ntar kalo internet rumah udah baikan, Put mampir deh…
    Udah lama buanget gak mampir ke rumahnya mas hari, nih…

  14. HAB : Hot Air Baloon wordpress theme, saya ganti kulit baru di blog…nah kalau itukan warna kesukaanmu..benar gak ?

    Oh…begitu tho 😀

    tadi baru saja mampir ke sana…
    hijau…ya..itu my fav, mas.. 🙂

  15. [ooT]
    putri,

    makasi ya untuk pelukannya,9en99aman jarimu
    its so meanin9 for me..
    membuatQ menjadi makin kuaT..
    nice to have friend like you

    *hu9*

    *memeluk mbak Wiend*
    Senang rasanya kehadiran kita bisa memberi kehangatan buat sohib tercinta
    I love you, mbak wiend..
    Semoga Allah SWT memberikan ketegaran buatmu…
    Bersabar, ya…

  16. Beuh …
    Ni dia nih …
    Masak Kepiting kok mesti pake “itu” sih …

    Padahal nggak pake “itu” sudah enak kok …

    hhmmm

    Itulah dia herannya, pak… 😀
    btw..pak siap2 dapat kejutan, ya ..he.he..

  17. Jahat bgt deh…
    Aku sekarang yang lagi kepengen makan kepiting jadi agak was².
    Oya mbak, salam kenal yach…

    he..he…
    aduh maaf, mbak…gak ada maksud, deh bikin pecinta kepiting was-was..

    Kebetulan aja di kisah yang ini..obyeknya “kepiting” 😀

    salam kenal kembali

  18. hmmm
    saya juga pernah mendengar bahwa masakan di Aceh banyak yang dicampur daun daun itu supaya enak.
    Tapi itu hanya gosip, karena belum pernah saya buktikan sendiri

    Tapi sekarang kelihatannya ada MO baru dnegan minuman.
    jangan pernah meninggalkan minuman setengah-setengah sembarangan. Kabarnya banyak yang suka mencampurkan di minuman. Jadi kalau beli minuman habiskan atau buang atau bawa terus kemana-mana.
    Cerita ini saya dengar dari teman-teman di Jakarta.
    Ya, yang penting waspada saja

    EM

  19. hi putri
    getting high wih your food?
    from a book that i read,
    ganja is common in aceh
    and it’s traditional to cook with ganja
    and i don’t know
    wether they used it as a flavor enhancer
    or for the ‘kick’ of it…

    hi brother.. 🙂
    yeah…kind of
    it’s only to make us for more aware about aour food..

  20. Hai Put,

    Lam kenal, di Bali ada banyak banget masakan kepiting.

    Emang kalau masakan yang bersikap laut, mesti hati-hati, soalnya makanan mereka bisa macam-macam.

    Sebenarnya makan apa saja harus hati-hati dengan berdoa dulu sebelum makan! 🙂

    Nice post!

Tinggalkan Balasan ke gbaiquni Batalkan balasan