REUNI LUMBA-LUMBA

Aku menunggunya, satu jam…di depan sebuah departemen store. Dan aku tak pernah tak sepakat dengan pendapat umum itu, “Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan..” Sambil membaca sebuah novel dan sesekali mataku menelisik ramainya jalanan, aku mencoba mengenali sobatku itu. Kami sudah lebih dari dua tahun tidak bertemu. Pertemuan ini hanya direncanakan beberapa jam sebelumnya. Ketika kami sama-sama online di messenger, dan dia dengan cepat mengajakku ketemuan..untuk sore hari, karena esok malam ia akan kembali ke Padang. Berhubung suasana lab yang sepi dan kantin kampus tidak buka (he…he…), aku pun segera menghubunginya untuk mempercepat jadwal ketemuan kami.

Berhubung kampung tengahku sudah ‘bernyanyi’ lebih dari satu kali ‘lagu keroncong’, aku pun akhirnya makan siang terlebih dahulu sambil menunggunya. Sampai makan siangku tandas, ia pun belum datang. Akhirnya aku memutuskan pindah untuk nongkrong di departemen store di depan jalan raya.

Sekejap kulihat kibaran jilbab pink melambai, sosok itu belum berubah. Aku lebih dulu mengenalinya dari kejauhan dan ia pun kemudian tersenyum, tampaknya iapun segera mengenaliku dari atas jembatan penyebrangan Teuku Umar itu.

“Putri…..!” ia memanggil namaku dan merangkul diriku. Kyaa….serempak rasa bosanku lenyap…Gadis ini tidak banyak berubah, masih seperti dulu. Meski rada aneh melihatnya nge-pink begitu..he..he… Kemudian kami ngobrol…obrolan khas anak remaja…Kisah senior-senior sekolah kami yang sekarang sudah menjadi artis [kupikir semua anak sekolahku mestilah mengenal senior2 artis itu, apatah lagi anak-anak angkatan kami yang hanya berjarak setahun dengan mereka. Tapi jangan coba-coba menyebut namaku atau teman-temanku, besar kemungkinan mereka takkan ingat barang sebijipun]. Kisah sobat-sobat kami sampai hal-hal berat. Pembicaraan itu terus berlanjut sampai ke busway (sama dengan busway yang di Jakarta). Sobatku itu sengaja mengajakku naik busway karena diriku yang anak Pekanbaru tulen ini belum pernah naik busway…he..he..

081909113053

Gantungan di Busway

Gantungan di Busway

Bagian dalam Busway

Bagian dalam Busway

“Ci aja yang tinggal di Padang sudah bolak-balik naik busway, Put…”ujarnya tak percaya saat kukatakan aku belum pernah naik busway…dan aku cuma menanggapinya dengan cengiran..Mau bagaimana lagi, rute busway sama sekali tidak melewati kampusku. Aku lebih paham rute bus panam dari pada rute busway.

Sekian lama tak bertemu, kami malah membicarakan berbagai novel dan bagaimana hobi gadis itu bergeser. Ia malah gandrung nonton dorama sekarang, padahal dulu ia adalah pecinta sepak bola, Milanisti sejati. Dunia kerja menggeser hobinya sementara aku sama sekali gak berubah.

“Putri masih kayak mahasiswa….”katanya sambil nyengir…Aku hanya tertawa. Lah iya, aku khan pake ransel. Hampir setiap orang yang memanggul ransel jadi kelihatan seperti mahasiswa.

“Iya-ya ? he..he..aku khan masih ke kampus…Tapi gak pa-pa, khan, kalo aku pake ransel ke Atraksi Lumba-lumbanya?” jawabku seadanya. Aku tampil dengan pakaian santai plus ransel, maklum gak sempat mampir ke rumah. Sementara sobat lamaku itu tampil amat santai.

“Ya enggaklah…enggak pa-pa, kok…”Ia tersenyum. Langkah santai kami berakhir di sebuah gelanggang hiburan musiman. Ya, hari ini kami akan menonton atraksi lumba-lumba. Sobatku itu rupanya ingin mengenang masa kecilnya. Dan, berhubung aku juga belum pernah melihat lumba-lumba secara langsung (rasanya dulu semasa kecil aku pernah melihat bayangan lumba-lumba dari lajunya speedboat di laut lepas saat berlayar di Riau Kepulauan), aku pun menemaninya.

Dua ekor lumba-lumba berenang di sebuah kolam buatan yang beraroma kaporit. Aku bahkan sudah mencium aroma kaporit saat pertama masuk gelanggang itu. Menyaksikan dua makhluk cerdas itu berenang santai membuatku jadi berpikir tentang kehidupan si lumba-lumba. Hari ini sudah berapa kali mereka tampil? Lelahkah para makhluk ini ? Belum lagi peran tak penting seorang badut yang asyik menjatuhkan dirinya di lantai yang becek…Aku jadi miris…Huuh…entah kenapa, aku malah jadi tak bisa tertawa lepas seperti sobatku. Atraksi ringsang dan singa laut malah membuat syaraf-syarafku tegang. Mungkin benar, aku terlalu serius…harusnya aku bisa lebih santai…Di detik-detik akhir pertunjukkan, saat lumba-lumba beraksi, barulah aku mulai mengendorkan neuron-neuronku yang rasanya menegang. Sepertinya aku harus sering-sering bersantai…menjauh lebih jauh dari layar monitor.

Dolphin swim

Dolphin swim

Singa laut lagi atraksi

Singa laut lagi atraksi

28-09-09_1727

“Dulu, waktu kecil Ci pernah dicium lumba-lumba..”cerita sobatku saat mata kami masih mengamati gerakan akrobatik si lumba-lumba.

“Bagaimana rasanya ?”tanyaku

“Seperti ditonjok..”

“Hah ?!”

“Sebenarnya gak sakit, sih..Cuma karena tiba-tiba, jadi rasanya seperti kena tonjok.” Jelasnya. Aku hanya mengangguk-angguk dan kemudian kembali menyaksikan pertunjukan si lumba-lumba.

Hari mulai gelap dan awan hitam sudah menggantung berat di langit. Pertunjukkan pun telah usai. Aku dan sobatku kembali bersalaman, kami berpisah. Karena rumahku dan rumahnya sama sekali tidak searah. Sayang sekali, reuni tahun ini hanya kami berdua. Padahal setahun yang lalu, aku dan keempat sobatku yang lain hang out bareng di sebuah mall (tahun lalu, sobatku ini tak bisa bergabung karena harus segera ngantor di Provinsi seberang). Kami ngobrol ngalor ngidul, seperti masa-masa SMU. Tak banyak berubah hanya saja ada topic pembicaraan baru, isu-isu yang nyerempet-nyerempet soal ‘masa depan’ mulai mengemuka. Sungguh, rindu rasanya bersama mereka…masa-masa sekolah rasanya selalu menyenangkan.

31 pemikiran pada “REUNI LUMBA-LUMBA

  1. (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
    Melihat dolpin beraksi bersama sahabat tentunya menjadi hari yang menyenangkan meskipun diawali dengan menunggu yang menjengkelkan. Justru air gula akan terasa sangat manis jika diminum setelah meminum jamu yang pahit.

  2. Mantep yah busway’x, di Jayapura mah gak ada, xixixix…
    Hmmm, saya malah belom liat atraksi lumba2….
    Pernah ada sih di Jayapura, cuma emang gak ada niat bwt nonton, hehehe..
    Salam kenal 🙂

  3. reuni….
    mungkin agak sulit buat komuter untuk reuni dengan teman waktu zaman sekolah dulu. tapi tahun ini salah satu dari mereka berkunjung ke Jakarta dan lumayan selama tiga hari komuter jadi guide.
    selain itu, komuter juga pernah melihat lumba-lumba secara langsung saat menaiki kapal menuju pulau tujuh kepulauan riau dari tanjung pinang bintan.
    busway ? jangan ditanya. walau ada kendaraan roda dua, komuter lebih senang naik busway, 3500 bisa keliling jakarta.
    maaf nih malah curcol……..

  4. @alamendah
    Selamat, mas alamendah !! Being the first comment
    Iya..setelah menunggu sampai nyaris bosan..akhirnya terbayarkan 🙂
    @odolgigi
    Iya, mbak…senang banget…mungkin sekali2 mbak juga bisa ikutan 😆
    @nakjaDimande
    Iya, kak….
    Reuni memang selalu menyenangkan…Tidak perlu banyak orang…tapi jika mereka teman2 dekat kita..pasti acaranya jadi seru
    @Zippy
    Busway di Jayapura..sepertinya tinggal menunggu waktu, kali, py…Mudah2an bisa segera ada di sana..
    Salam kenal kembali 🙂
    @javanese
    Iya, bu….
    Mumpung lebaran…silahkan masuk, bu…ini ada kue2nya juga 🙂
    Reunian dengan bu javanese 😀
    @komuter
    Pasti seru…Pak komuter khan jago muter-muter … 🙂
    @aji
    Aih…iyalah….aji naik busway…
    Kak Putri aja naik bus kota nih tiap hari..hiks…hiks..
    @sunarnosahlan
    Putri baru sekali naik busway, pak… 😀
    @mang kumlod
    Kenapa, mang ?
    Tawaran yang kemarin masih berlakukah ? he..he..
    @lawan.us
    Kita yang pengin, pak…pengin ngelihat lumba2..he..he..
    @diazhandsome
    Iya, diaz..reuniannya sambil nonton lumba2.. 😀
    @bocahbancar
    Oh, ya ?
    Bukannya di Bandung sering ada atraksi binatang?
    @galih
    Ada, lih…cuma diriku gak berani…he..he..
    @feather
    Masa2 kecil yang membahagiakan, ya, mbak feather…
    Salam kenal, mbak…

  5. Salam
    Aku pernah nonton Put, dan reaksiku tentu terkagum-kagum tapi yang lebih mengagumkan adalah pelatih mereka, yang begitu tulus dan mencintai mereka, so krn itulah kecerdasan mereka bisa kita saksikan bukan? 🙂
    *long time no see, girl, pha kabar, Oh ya salam balik dari Han & Joe*

  6. Assalamualaikum Putri, maaf ya lama tak berkunjung ke sini…
    Wah kemarin aku ke pekanbaru Put, tapi gak terlalu sering ol jadi agak2 susah menghubungi Putri he hehe (alasan aja nih:)).

    Waktu di Pekanbaru kemarin aku juga tak sempat mencoba busway nya Pekanbaru. Bedanya busway Pekan dan Jkt adalah penumpang nya Put. Di Jakarta tuh penumpang nya padat banget, sementara kalau di Pku aku lihat masih sangat jarang.

  7. sempet sempetna mutuin dalemna busway.. 😀
    la9i sepi ya put..

    iyah baha9ia rasana bis aketemu sama sahabat yan9 da lama nda ketemu ya..

    **hemm lumbalumba = dolphin.. **heheh
    aku tuch pen ban9ed pelatih lumba2 ato hewan lainnya..
    jadi kerja sambil bermain main 😀

  8. Alur ceritanya dah mirip gaya andrea H ajah niy… duh mule muncul melayu FC yah ! kqkqk

    Makanya, maen2 ke jkt, biar rasain tuh padt2an..

    Ogut aga kurang suka ma kebun binatang.. penganiayaan .. hihih sory aga kontra yah

  9. @nenyok
    Iya, mbak Ney…Pelatihnya emang hebat… 🙂

    Senang bisa ketemu mbak Ney lagi… 🙂
    Ah.pria2 kecil nan tampan itu… 🙂 Salam sayang dari Putri, ya, mbak…

    @RitaSusanti
    Waalaikumsalam wrwb, mbak Rita..
    Begitukah ? aih…sedihnya..padahal khan jarang2 mbak Rita ke Pekanbaru 😀

    Penumpang busway memang masih sedikit, mbak…soalnya masih saingan ama bus kota….tapi kalo hari-hari libur biasanya penumpang busway melonjak.. 😀

    @w3nd
    Iya, mbak…maklum waktu naik busway masih jam kantor..makanya sepi 😀
    Put senang sekali, mbak..habisnya sudah lama gak ketemu

    cita2 yang lainkah, mbak ? Menjadi pelatih hewan2 menakjubkan seperti mereka.. 😆

    @Gempurr
    Begitu-kah ? he..he…
    Agak-agak ter-influence juga kali, ya… 🙂

    Pekanbaru sudah cukup padat, mas…gak perlu ke Jakarta kalo cuma mo ngerasain macet he..he..

    Gak suka ke kebun binatang ? Jadi kalo rekreasi cuma di depan komputer saja-kah ? hm..hm…*mikir2 kalo kelak mas gempur punyaanak apa gak dibawa ke kebun binatang juga, ya ?* he..he..

  10. Ngga, maksutnya ke jkt spy ngerasain capitol city kqkqkqk..

    Kalo punya anak?? mmhh..dari uhty yg mana? hahaha
    Ogut bawanya ga ke kebun binatang lha.. langsung ke alam bebas.. yg ga pake dikurung2in !!! (kalo uhtynya ngizinin siy hihih)

  11. ^_^ Assalamu ‘alaikum Putri..

    Itulah salah satu keajaiban silaturahim. Bahkan hal menyedihkan yang pernah dialami bersama pun, jadi bahan senyuman untuk ditertawakan bersama… ^_^

    Btw.. seumur-umur saya belum pernah lihat lumba-lumba 😀

  12. @Gempurr
    Putri khan sudah di CAPITOL of Province 😀

    @Insan
    waalaikumsalam wrwb, mas insan..

    Sudah lama tidak berkunjung, ya…Senang bertemu mas insan di dunia blog lagi…
    Keajaiban silaturahim…iya..sepakat 🙂
    Belum pernah lihat lumba2? ehm..seingat Putri, atraksi lumba2 yang di Pekanbaru sampai akhir Oktober..Jadi kalo sempat mampir ke sana aja…Meskipun harus diakui, ajang hiburan ini masih kalah jauh ama seaworld 😀

    @soulharmony
    iya…
    BW back 😀

    @edda
    kalo begitu..sudah saatnya reunian, da.. 😀

  13. oooh ada busway juga ya di sana? Aku juga belum pernah naik busway di jakarta tuh….

    cihuy … aku juga mahasiswi dong, karena aku masih pakai ransel kemana-mana…padahal buntut udah 2 biji hahahaha

    EM

    he..he..iya, mbak…
    Mahasiswi…. 😀

  14. Ci kangen juga ama tuh anak.. Sedih juga tahun ini qta gak ada acara kumpul2 seperti tahun lalu.. 😦
    Oya, Put.. Ci juga belom pernah naik Trans Metro Pekanbaru lho.. Hehe.. :p

Tinggalkan Balasan ke sunarnosahlan Batalkan balasan