Komunal

sumber pic: http://istockphoto.com

Rombongan pria-pria muda itu membentuk barisan tak teratur, berjalan beriringan sambil menertawakan sesuatu. Tak ada yang aneh dengan sikap mereka kecuali bahwa mereka mengenakan almamater biru terang dengan sematan pita merah di lengan kiri atas. Mereka adalah mahasiswa teknik mesin angkatan baru. Mahasiswa-mahasiswa baru yang berkelompok, mencari teman-teman yang sehobi, sependapat bahkan yang satu grup dalam kecerdasan.

Kelompok-kelompok ini tidak hanya bisa dilihat di kampus saja, tapi juga di setiap institusi pendidikan. Sepertinya adalah wajar bagi seumuran pelajar-pelajar sekolah ini untuk berada dalam komunitas yang seirama dengan kehidupan mereka. Berada dalam komunitas yang mereka senangi dan seiring sejalan dalam gaya hidup. Karena komunitas terkesan mempunyai benteng yang kuat, kokoh dan [ini yang paling penting] kesetiakawanan.

Tentunya kita tak heran saat melihat sekelompok geng motor menyerang geng motor yang lain, geng mobil yang satu ‘menghajar’ geng mobil yang lain [ini hanya sebagai contoh, jangan terlalu diambil hati 😀 ]. Mereka ‘menyerang’ dalam satu kelompok karena kelompok membuat mereka kuat. Sama seperti pepatah persatuan yang sering didengung-dengungkan di sekolah, “Satu batang lidi dapat dipatahkan, tapi satu ikat lidi justru sangat sulit dipatahkan.”

Pengelompokkan ini bahkan sudah mulai terbentuk saat masih di sekolah dasar. Ada kelompok-kelompok anak-anak dengan kemampuan tertentu. Mereka tergabung karena kesenangan terhadap sesuatu, atau mungkin karena sering pulang bersama [sehingga terbentuk ‘geng pulang bareng’], atau kelompok yang terbentuk karena sama-sama tidak ‘menyenangi’ sesuatu. Hal ini biasanya cenderung terjadi sampai memasuki masa-masa perkuliahan. Tetapi, ketika perkuliahan mulai berakhir, biasanya tiap-tiap individu akan mulai terpisah. Karena masing-masing akan mempunyai kehidupan yang berbeda. Tak heran, lama kelamaan setiap kita akan mulai individualis. Sehingga kita cenderung melupakan betapa kuatnya kita saat kita bersama-sama…
Buat sohib-sohibku yang sekarang sedang berjuang di buminya masing-masing….A lot of love to all of you…