Kutuangkan bagai air terjun Niagara yang tak khan pernah berbalik naik ke atas
Tersenyumlah
karna saat ini kedua kakimu masih kuat menopang tubuhmu
Tidak seperti bocah-bocah Somalia atau Rwanda
Penopang tubuh mereka telah berganti kaki-kaki plastic yang bahkan tak bisa menekuk
Kaki kurus mereka hilang dimakan dahsyatnya ranjau darat yang tersebar di area permainan mereka
Di saat senyum mereka mengembang…..
Disaat permainan baru dimulai………
Tersenyumlah
Karna saat ini kedua tanganmu tidak sedang memegang batu seperti bocah-bocah Palestina
Tiap pagi mereka sarapan popor senapan Yahudi
Tiap akan berangkat sekolah mereka harus berkelahi dengan tank-tank jahannam Israel
Menu makan siang mereka adalah mata sembab sang umi yang menyampaikan berita
bahagia tentang syahidnya abi, akhi, dan ammi mereka
Tersenyumlah
Karna saat ini kedua matamu masih dapat melihat agungnya ciptaan Robb-Mu
Ketika pasak bumi terpasang dengan kokoh dan bahkan saat ia mengeluarkan muntahannya
Bumi yang beraneka ragam
Bintang yang berkelip
Saat matamu dapat melihat di kegelapan
Saat matamu dapat memicing diterangnya siang
Dan kamu bisa melihat anak-anakmu tumbuh besar
Mengamati mereka, menyentuh mereka…
Tersenyumlah
Karna saat ini kedua telingamu masih dapat mendengar merdunya kicauan burung
Indahnya alunan musik
Semarak suaramu sendiri…
Tatkala di seberang sana
Seorang gadis seperti engkau hanya terdiam terpaku di tengah jalan karna tidak bisa
mendengar penjelasan lawan bicaranya
Tersenyumlah
Karna saat ini hidungmu masih bisa membaui sedapnya masakan ibumu
Masih bisa menghirup segarnya udara pagi dan wewangian bunga
Tersenyumlah
Karna saat ini jantungmu masih berdetak
Memompakan darah ke sekujur tubuh
Memberi lowong kehidupan
Tatkala banyak orang yang ingin hidup lebih lama, namun Robb-Mu berkehendak lain
Tatkala orang muda ingin mencicip masa jaya di pertengahan baya
Maut lebih dulu mencengkram jantung mereka
Tersenyumlah
Karna saat ini tak ada pikiran berat yang menggantung di otakmu
Tak ada urusan yang menuntut diselesaikan
Tersenyumlah
Karna tak ada alasan bagimu ‘tuk bermuram durja
Tersenyumlah
Karna kelak engkau akan rugi menyiakan tiap detik waktumu dalam
Kemurungan
Hm…..
No reason to sad
No reason to sorrow
Mellow, hollow and black
Give your smile
Happiness
To people surround you
All people surround you
13 sep06
hmmm
salam kenal sebelumnya.
dari saya, anak baru.
tulisannya bagus.
kritis.
menusuk bagi saya.
mengajak.
tapi, kepanjangan,
mungkin lebih bagus kalo di buat dua edisi.
lebih terasa bacanya.
tiap cerita
ada makna…
di puisi mu,
ada berbagai cerita.
tapi merujukknya pada satu hal
mungkin, bagiku “bersyukur”
itu yang ingin kamu sampaikan.
saya suka.
andaikan lebih di padatkan atau di bagi dua.
terasa lebih nikmat membacanya…
terimakasih….
^_^
🙂
nah kan saya sedang tersenyum saat ini.. 😀
smile juga..:D
Tersenyumlah slalu walau pahit didadamu…………….
karena senyum ibadah……..iya nggak…?
lupa senyum
🙂 🙂
🙂 🙂
selamat malam,mas hari
SENYUM = IBADAH
Tersenyum kecut karena harga2x pada naek 🙂
Yg terpenting adalah senyum itu ikhlas… 🙂
wah…….keren betul……..asyik. sekedar info dikampung ku juga ada air terjun lo
Salut……dech..
Masih senyum aja, udah jangan kelamaan senyum…mencurigakan, hehehehe
dan tersenyumlah…
maka seluruh dunia juga akan ikuet tersenyuk bersamamu..
senyumlah 🙂 walau blom diupdate 🙂
senangnya bisa komentar…:D
yupz… tersenyum…
emg bisa ngebuat hati kita lebih lega.
n’ senyum itu ibadah yang paling mudah (hhehee, dasar mahasiswa!)
sebarkan senyum di muka bumi ^_^
senyuman…selalu membawa kesejukan….
ia put…tu blog ita..tapi msh kosong..lum sempat posting…
kunjungi jg dunk…nheeta.multiply.com
Iya senyum juga termasuk sedekah