Titanium

Barangkali kita sudah pernah dengar nama unsur kimia yang satu ini, Titanium (bukan nama fansnya grup band the Titans, lho). Titanium adalah unsur kimia dengan simbol Ti, merupakan golongan IVB. Meski tergolong dalam logam yang kuat tapi titanium adalah logam yang ringan dan tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorine dengan warna putih-metalik-keperakan). Titanium digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama sebagai campuran bersama besi dan aluminium).

Tabel Periodik Kimia

sumber :http://www.chem-is-try.org

Titanium dapat diperoleh dari mineral dengan sumber utama rutile dan ilmenite. Salah satu karakter titanium yang paling terkenal adalah ia sama kuat dengan baja namun hanya mempunyai berat 60 % dari baja. Barangkali karena keistimewaannya inilah, titanium juga digunakan sebagai material untuk bingkai kacamata, pesawat terbang, automotive bahkan juga untuk arsitektur.

Jadi meski kacamatanya tergolong ‘berat’ karena faktor beban dari lensa asalkan bingkainya terbuat dari titanium, massa kacamata tidak akan begitu berat.

Apalagi telah ada riset yang mengembangkan two-phase γ-titanium aluminide alloys sebagai material struktur. Sehingga kondisi optimum dari sifat mekaniknya, pemahaman tentang suhu yang bergantung pada mikromekanisme  sifat plastik dan fracture dengan jenis struktur mikro lainnya dapat diperoleh. Sifa mekanik ini misalnya yield dan creep strengths, tensile ductility dan fracture resistance.

Bahan tentang titanium ini diperoleh dari sini dan om wiki.