Book’s Day

Ini hari Ahad, minggu kedua dari bulan ini dan hari ini mati lampu dari pagi hingga sore. Sebuah cara yang ‘elegan’ untuk menghabiskan akhir minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk pergi ke pustaka wilayah, Pustaka Soeman HS, yang letaknya secara geografis tidak begitu jauh dari rumahku.

Belum habis novel itu kubaca, petugas pustaka sudah mengingatkan pengunjung pustaka tentang waktu kunjung pustaka yang sebentar lagi akan habis. Padahal jam tanganku baru pukul 14.30 WIB. Kulirik satu buku medis yang terletak di depanku. Aku bahkan belum membuka halaman pertamanya. Ah..sungguh sayang ! Aku baru duduk 45 menit dan belum menghabiskan satu buku pun !

Waktu yang tersisa sebenarnya membuatku tergelitik untuk sekedar jepret-jepret tapi apa daya batere hape-ku yang low berat rasanya amat sayang untuk di’kuras’. Sembari menunggu kedatangan adikku. Kusempatkan untuk melihat beberapa bagian pustaka megah ini. Pustaka yang besar dan sangat menarik ! Aku suka tatanan bagian dalamnya yang elegan, teras luar yang disediakan meja dan kursi seyogyanya café membuat nyaman setiap orang yang ingin membaca di luar ruangan. Apalagi jika hot spot internetnya nanti aktif, pastinya bakal seru !!!

Sebelum pulang, kami mampir ke salah satu took buku terbesar di Pekanbaru. Aih, rame sekali hari ini. Pustaka pun tadi ramai. Ada apa dengan hari ini ? Rasanya jumlah pengunjung toko buku dan pustaka agak diluar kondisi normal 😀 .

Aku hanya melihat-lihat buku yang menarik dan beberapa novel sedangkan adikku sibuk melihat-lihat VCD. Beberapa buku baru membuatku ‘gatal’ ingin mengeluarkan pundit-pundiku. Tapi aku harus menahan diri. Bulan ini tidak ada budget untuk buku baru. Mengingat beberapa buku bahkan belum habis kubaca, The Reluctant Fundamentalist, Jalan-jalan di Palestina, Rahasia Otak Cemerlang bahkan bukunya Pak Robert masih setengah jalan. Novel incaranku pun harus menunggu saat yang tepat untuk pindah ‘rumah’.

“Mbak, maryamah udah cetakan kedua, lho ..”kata adikku

“oh, ya ?”

“Hm…kalo gitu mbak tunggu cetakan ketiga aja, deh ..” ujarku sambil nyengir, adikku pun hanya terkekeh mendengar jawabanku.

Kami hanya melihat-lihat dari rak satu ke rak yang lain. Membaca beberapa buku sambil berdiri. Menjelang Ashar kami meninggalkan toko buku yang semakin disesaki pengunjung. Terus terang aku senang penduduk kota ini semakin mencintai buku. Peminat buku pun semakin bertambah apalagi dengan adanya pustaka keliling dipunyai Badan Arsip Daerah (kebetulan aku ngelihat mobilnya yang parkir di pustaka wilayah tadi) dan adanya gerakan hibah sejuta buku. Rasa-rasanya akan banyak terlahir generasi cerdas pecinta ilmu kelak. Amin

8 pemikiran pada “Book’s Day

  1. wah salut gue. Gue rada kagum ama org yg bener2x rajin baca buku. Kalo gue rada ga betah baca buku. Baru beberapa halaman pikiran uda ga bisa konsen 🙂

    btw, kyknya komen buat posting setelah ini gue salah masukin link blog ke blog yg msh eksperimen deh. Gpp yah Put :mrgreen:

  2. Duh, dah lama tak sempat berkunjung ke blog mbak….
    Maaf ya mbak..
    Urusan dunia nyata sedang dasyat-dashyatnya…
    Argghh.. Aku suka kehidupan seperti ini…

    Kembali ke topik 😛

    Saya sendiri dua bulan ini mengalami penurunan frekuensi membaca buku. Lebih banyak membaca artikel di internet sebagai referensi…

  3. Cinta… Diriquw mau ngeralat dikiiiitttttttttttt ajha.. Boleh kan? Pustaka kebanggaan qta tu namanya SOEMAN HS tak..? Not OESMAN. Afwan…..

    BTW, Cinta… Ci dah beli Maryamah Karpov… Tapi seperti biasa… Masih terpajang dengan manisnya… Sampulnya pun belum kubuka. Masih sibuk ma buku Ringkasan Diagnostik Fisik soalnya… He he…

    Oh..Soeman, ya ? bukan Oesman ? he..he..
    sepertinya aku kudu repost, nih..bentar…
    nah udah, khan ? 😀
    sukron, ya, ci..

Tinggalkan Balasan ke Ikkyu_san Batalkan balasan