Adalah suatu hal yang lazim dalam pertemanan, dirundung kecemburuan, kesal, iri, acuh dan setumplek permasalahan hati lainnya. Permasalahannya menjadi rumit ketika sebuah fakta mengemuka ”Tidak Boleh Ada Permasalahan Hati” dalam kehidupan. Saat signal-signal sudah menggejala ada baiknya tiap individu langsung menanggapinya dengan serius dan segera menanggulanginya. Jangan biarkan ”Hati jadi BUSUK” dengan segala tetek bengek yang sebenarnya tidak perlu. Hal sepele yang jika dibiarkan ’tanpa treatment’ justru akan menguras energi lahir dan bathin.
Rasa iri muncul tatkala kita merasa rendah diri. Merasa seorang teman JaUh lebih BaIk dari diri sendiri, JaUh lebih CanTik, JaUh lebih PiNtAr, JaUh lebih KaYa, JaUh lebih KrEaTif dan JaUh segala-segalanya. Kita merasa diri berada pada titik nadir, ground spot, tempat dimana tak seorangpun memperdulikan KiTa. Hal yang amat sangat SALAH!
Maka KeSal, CemBuru, PraSangKa dan segenap perlakuan buruk muncul sebagai akibat (baca:output) dari rasa IRI. Meski tak dipungkiri rasa kesal, cemburu dan lainnya bisa lahir dari ketidaksenangan kita terhadap sikap seseorang. ’Seseorang’ yang kita PiKiR terlalu SoMbOng, DiNgIn, atopun SOK CeRdAs, SOK Bisa SeGaLanya hingga kita mudah TERSINGGUNG dengan SeDiKit PerKaTAannya, SeDIKIT PriLakunya. Hal-hal yang membuat kita diBAKAR AmaRah. Padahal SUNGGUH tidak ada seorang teman pun berniat demikian. Mengapa HaTi kita sedemikian ’parah’nya ?
Bagaimana TeGa kita membiarkan hati ini membusuk sedemikian rupa ? Perlahan…penyakit ini menggerogoti hati kita, melumatnya dalam kunyahan bakteri pelumat yang amat sangat kecil tapi sungguh berbahaya.
Agh…amat sulit memang ! Terkadang rasionalitas termakan emosional sesaat. Actionnya temporary tapi efeknya permanen. Kita akan dengan mudah men’judge’ seseorang, bahkan teman, tanpa sedikitpun melirik bUkTi-BuKtI dan mendengar perkataan para SaKsI. Alangkah egoisnya diri ini !
Lalu kemanakah akan dicari OBATnya ? Apakah tersedia di apotik ? Dokter manakah yang dapat memberikan RESEPnya ?
Kemanakah kita meminta OBAT kecuali kepada SANG PENCIPTA KEBAIKAN ? Adakah dokter yang lebih baik selainNYa ?
Luruskan hati dan dekatkanlah hati kita kepada Sang Pemilik Hati, Yang Maha Membolak-Balik Hati. Seberapa dekat hubungan kita (cinta) kepada Sang Khalik maka sebesar itulah rasa cinta sahabat-sahabat kepada diri kita….Jika hubungan itu memburuk, Lihatlah hubungan kita kepada Sang KhaliK…!
Hati yang lapang takkan pernah lelah berbuat baik, takkan lelah bekerja meski pekerjaan itu berat sekalipun. Betapa sungguh hati yang sehat tanpa Syak WaSangka akan berdiri kokoh tanpa rapuh digerogoti bakteri bernama DengKi, Iri, CeMbUru.
Pertemanan akan tumbuh menjadi persahabatan tulus tanpa ’jamur’ yang menginjeksi ’tali’ pertemanan. Setiap senyum akan menghiasi langit. Cahya bintang takkan meredup karena mereka tahu ada tali kasih manusia yang tulus sedang merentas jalan ke surga.
*Gambar diunduh dari sini
mantappppp kata-katanya 🙂 “hati akan lapang bila kita ikhlas menerima apapun yang Allah tentukan untuk kita. Kita terlahir dalam keadaan punya apa-apa bahkan napas bukan milik kita ” fatwa hati kak zen utk ari 🙂
aku pernah kaya’ gitu put,
merasa klo temen2 ku ko’ pada wah semua, sedangkan aku hanya wih (intinya iri lihat mereka) :). Intinya satu, jangan pernah merasa sendiri … mereka tetap teman kita, lebih baik lagi klo perasaan cemburu, iri dkk dijadikan semangat untuk melebihi teman kita itu.
Jangan pernah merasa sendiri? yup … cerita aja terus terang klo memang ada masalah antara aku, kau dan dia …. lho ko’ jadi segitiga, whehehe 🙂
Dalamnya hati siapa yg tahu..,hanya saja jangan sampai pikiran dan hati kita dipenuhi dengan prasangka buruk.
Saya juga pengen mengucapkan..”Selamat Menyongsong Tahun Baru 2009″,semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin,Amin!;-)
jazakumullah nasehatnya 🙂
suka ama kata2 yang terakhir keren bgt put 🙂
Itulah fungsinya banyak temen..
Menguji kita untuk iri, dengki, baik, sayang..
Banyaknya temen berbanding lurus dengan banyaknya ujian sifat2 ini Put…
Sudah terujikah dengan si Gempurr..?? hihihi…
Dari teman Bisa Jadi Sahabat, Dari Sahabat Bisa Menjadi Pacar, Dari Pacar Bisa Menjadi Istri/Suami, Dari Isteri/Suami Bisa menjadi Janda/Duda… Awalnya “TEMAN”
wah…sayang banget saya nggak bisa koment apa-apa soalnya saya tidak punya teman apalagi sahabat…
Salam
salam tahun baru buat sang putri
kita hanya manusia biasa
punya hati dan perasaan
punya pelbagai keinginan
tapi,
walau apapun perasaan kita
walau apapun keinginan kita
jangan sampai kita menyakiti
hati dan perasaan orang lain
jangan sampai kita mengganggu
kehidupan orang lain
terutama sekali
orang-orang yang ada di sekeliling kita
orang-orang yang hampir dengan kita
jujur dengan diri sendiri
just be yourself…
selamat tahun baru
semoga tahun 2009 ini
akan memberikan kita kesejahteraan dan kejayaan
semoga kita akan sentiasa dipelihara ALLAH
ps. really nice knowing u putri…
pertemanan juga serupa dengan pernikahan koq, adanya konfik justru jadi salah proses belajar untuk jadi lebih baik jadi tidak perlu ditakuti atau dipaksa untuk dihilangkan
bayangkan sebuah hubungan tanpa sengatan listrik yang penuh kejutan justru akan cepat terasa membosankan, bukankah akan lebih baik jika semuanya berjalan seimbang
dunianyawira
Subhanallah, tulisannya bagus put.. 🙂
Happy New Year 2009
Semoga makin jayaa… (walah?!)
Salam kenaall… 😉
@ari
Benar, Ri…
Hati yang lapang akan membuat HATI jauh lebih SEHAT
@nRa
Komunikasi adalah jembatan dari berbagai perbedaan, ya, ndra…? *bertiga ? he..he…siapa yang satunya ? 😆 *
@Gusti Dana
Amin
@arifrahmanlubis
Barakallah…
@emfajar
bercerita ttg bintang dan langit selalu menarik, ya, jar ?
@Gempurr
Mas gempur mo ngajakin ‘bertarung’ lagi, nih 😀
@bujanglahat
wah..sebuah rantai yang panjang, ya, mas…
@mujahidahwanita
mbak…saya bersedia menjadi teman…salam kenal 🙂
@raw canvas
what a wonderfull word, bro
Jujur dalam perkataan
Jujur dalam sikap
jujur bagi diri sendiri
adalah bagian penting dalam kehidupan
Amin…
*It’s so great thing too, for being your friend, bro*
@dunianyawira
sengatan listrik, ya, wir ?
Boleh, sih..sekali-kali…tapi gak boleh keterusan..
ya. khan ?
@nAsruni
terima kasih, mas nAs. Hanya sebuah tulisan sederhana…
@airlangga19
salam kenal kembali “)
yah semoga awal tahun ini kita bisa mengawalinya dengan hati yang bersih, apabila hati kita merasa disakiti, tak akan hilang rasa sakit itu dengan membalas menyakiti. nice posting mbak,,
“Trimakasih” sudah bersedia menjadi teman untuk saya
Salam persahabatan
Subhanallah…
Orang Batak bilang: O la la.. C’est tres bon.. He he.
Betul, dalam ilmu kedokteran gak ada obat u/ mengobati “rasa iri”. Ketika seseorang terkalahkan oleh penyakit hatinya yg bisa berakibat dia menderita psikosis (mis:depresi berat), barulah aku tahu obatnya, Jeng. He he.. Na’udzubillah. Jgn sampe qta menjadi spt mereka.
syelvi : Komunikasi adalah jembatan dari berbagai perbedaan, ya, ndra…? *bertiga ? he..he…siapa yang satunya ?
ans :
yoi … betul betul betul,
yang ketiga sapa yah? hahahaha
Intinya menerima kenyataan sbg sebuah anugerah dr Yang Maha Kuasa ya Put. Bagus pesannya. Memang seringkali kita takluk dgn rasa iri hati saat melihat org laen “lebih” drpd kita.
selama kita berhubungan dengan manusia maka pasti ada masalah. tidak mau ada masalah hati? berteman sama benda saja hehehhe. Tapi tidak bisa kan… itulah romantikanya kehidupan.
EM
HHmmm …
Sudah Poet …
Kalem saja …
Setiap orang pasti punya kelebihan …
juga kekurangan …
So … Stay Cool will ya …
Selamat Tahun Baru …
Setiap orang pasti memiliki kelebihan janganlah kita pernah merasa rendah diri…ataupun melihat kelemahan orang lain lalu kita merasa diri paling atas…sesungguhnya kita diciptakan Tuhan untuk saling melengkapi satu sama lain.
sebuah persahabatan perlu sekali terus terang dan kejujuran.
Salam hangat persahabatan dariku! 😀
mantabb puut..:)
*speachless
temenan yuk…
maaf baru bisa main lagi kesini…
maaf juga karena PR gokillnya belum siap untuk diposting..
-gbaiq-
[senyum] 🙂
=== === ===